Selasa, 31 Agustus 2010

Secercah Kenangan Kebersamaan saat Big Camp Tadabur Alam. . .

Sehari setelah Masa  Orientasi Siswa yang menegangkan berakhir. Kami angkatan Meriam Baja beserta kakak-kakak PJ MOS, POSKO, dan beberapa anak MPK dan OSIS mengikuti kegiatan Big Camp Tadabur Alam di Gunug Bunder selama 2 hari. Kelas kami, Wonderful Ten Four pun juga mengikuti kegiatan tersebut. Kami berangkat dari sekolah dengan mengendarai mobil truck polisi agar tak terkena macet diperjalanan. Hal pertama yang kami lakukan saat sampai di Gunug Bunder adalah mencari tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda. Tenda anak cwo dipisah dengan anak cwe dan jarak antara tenda anak cwo dan tenda anak cwe kelas kami lumayan jauh. Berbeda dengan tenda kelas lain, tenda kelas kami adalah tenda milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang lumayan lebih luas dari tenda kelas lain tapi. . . Naasnya, tak ada satupun dari kami yang bisa tahu bagaimana cara mendirikan tenda itu kaena tenda itu berbeda dari kebanyakan tenda. Kami pun mencoba meminta pertolongan kelas lain, tapi tak ada yang bisa. Sudah begitu, lokasi kami mendirikan tenda itu becek jadi susah dilalui. Disitu kami sempat putus asa karena tenda semua kelas telah berdiri tegak dan semuanya sudah membuat parit dan menyiapkan makan siang kecuali kelas kami yang masih sibuk dengan tendanya. Akhirnya salah satu supir truck kami membantu mendirikan tenda dan akhirnya tenda kami pun berdiri juga. Haaah…….
                Satu masalah telah terpecahkan, masalah lain pun timbul. Anak cwo dikelas kami yang ditugasi untuk membawa makanan ternyata lupa meletakkan makanan tersebut. Salah seorang dari anak cwe pun mencari makanan itu tapi tak juga ditemukan. Akhirnya,disaat kelas lain memasak makanan yang mereka bawa untuk makan siang sendiri, kelas kami malah membeli makanan yang dijual disekitar lokasi camping. Tapi bagi kami yang penting makan~~~ XD
                Kemudian saatnya games!! Gamesnya adalah tarik tambang dan mengambil mitela yang dikaitkan di celana anak kelas lain yang digendong oleh temannya. Dibanding kelas lain, kelas kamilah yang paling ramai dan sok riweuh (?) memberikan support. Tapi, walaupun sudah beramai-ramai seperti itu, kelas kami tetap saja kalah == Sampai ada kakak kelas yang mengatakan kepada salah seorang anak kelas kami, “Dek, bilangin ama temen-temennya ya. . Jangan ngehancurin acara deh!!” . . . Grrrrrrr . . . !! *setan mode on*
                Kemudian hujan pun turun dan merobohkan semua tenda. Hujan itu membanjir sampai kedalam tenda hingga ada beberapa anak dari kelas lain yang harus mengungsi. Tapi berbeda dari tenda kelas lain yang telah kami ceritakan diawal, tenda kelas kami BEBAS dari kebanjiran dan tetap berdiri KOKOH sampai hujan reda. *eaeaea dor dor dor. . .*
                Dan cahaya senja pun mulai mewarnai dinding cakrawala. Hari sudah semakin sore dan ini adalah saatnya makan sore XD (yeeeeyyy. . . !!) Salah seorang panitia tadabur alam membagikan nasi bungkus kepada setiap anak. Sementara itu, anak lain menggoreng nugget sebagai pelengkap menu makan sore kali ini. Saat sedang asyik-asyiknya menunggu nugget digoreng, hujan yang LEBIH GANAS dari sebelumnya pun turun. Kami semua berhamburan masuk kedalam tenda. Kami kira tenda kami sanggup menahan hujan lagi seperti pada saat hujan sebelumnya. Tapi. . . dugaan kami SALAH!!!! Petama hanya bocor dibeberapa titik di langit-langit tenda tapi bocor itu mulai meluas dan membanjir ke dalam tenda. Kelas lain sudah mengungsi dari awal, tapi kelas kami tetap berjuang menopang tenda yang entah bisa bertahan atau tidak. Hujan pun turun semakin deras dan kami bahu-membahu membagi tugas untuk menyelamatan tenda dan diri kami sendiri. Ada anak yang menahan kebocoran dari luar dan juga dari dalam, ada juga yang sibuk menyelamatkan barang-barang bawaan kami dari air hujan yang masuk ke tenda melalui sela-sela lani-langit tenda. Keadaan saat itu membuat kami benar-benar panik  ditambah hujan yang semakn deras dan  tak memperdulikan kami yang berjuang menopang tenda. Beberapa anak cwo dan salah seorang kakak PJ kelas kami menengok tenda anak cwe yang semakin runtuh. Kami pun disarankan untuk mengungsi ke dalam truck.
                Walaupun didalam truck, kami tetap saja kedinginan. Badan kami semakin lemas dan tak ada semangat lagi untuk melanjutkan tadabur alam. Keadaan ini membuat asma salah seorang anak cwe di kelas kami, Ovy kambuh. Kami juga belum makan karena makanannya sudah keburu kebanjiran. Salah satu PJ menganjurkan agar anak cwe tidur di warung dan anak cwo tidur di truck. Tadinya na cwe ragu, tapi akhirnya menuruti juga.
                Di warung pun kami tidak bisa tidur saking dinginnya. Sesekali kami terbangun kemudian tidur kembali sampai akhirnya kami dibangunkan jam 3.30 untuk melaksanakan sholat Lail (malam) atau sholat Tahajud. Setelah sholat Tahajud dan sholat Subuh, kami langsung menuju truck kami untuk melihat keadaan disana. Dan apa yang terjadi pada truck kami. . . . .?????  Truck yang tadinya bersih dan rapi berubah menjadi “Truck Sampah” setelah anak-anak cwo kelas kami yang menempatinya. Bekas Pop Mie berceceran dimana-mana. Tas-tas dan sepatu kami tak urung dari sampah anak-anak cwo. Anak-anak cwenya hanya bisa ternganga melihat truck kami benar-benar menjadi truck sampah. Satu kata. . Astagfirullah. . . == ckckckckckck. .
                Sambil memikirkan truck kami yang sudah tidak layak ditempati lagi == Anak-anak cwe yang lain mempersiapkan sarapan untuk anak-anak cwonya dengan nasi kemarin dan kornet yang sudah seperti bubur kornet, entah masakan apa itu namanya. Tapi. . Enak juga XD Untuk kedua kalinya bagi kami itu adalah makanan XD
                Setelah itu kami mempersiapkan untuk training ke sekitar Gunung Bunder. Jalannya sangat curam dan terjal juga berbatu-batu dan nanjak. Capek sih. . Tapi karena bersama-sama, rasa capek itupun hilang. Disana setiap jalan yang kita lalui terdapat pos-pos yang didirikan oleh beberapa organisasi dan semi organisasi di smansa. Pos pertama adalah pos DKM atau Dewan Keluarga Masjid. Disana kami  bermain sebuah game dimana kita harus bisa memasukkan bola tennis meja ke dalam botol gallon dengan memakai tali raffia. Disana tim cwe tak lebih cepat dari tim cwo. Tapi karena sudah berusaha, kakak-kakak DKM pun memberika hadiah XD
                Pos kedua adalah POS SS atau Satya Soedirman yang merupakan klub pecinta alam di smansa. Disana kami ditanyai tentang apa pendapat kami dan upaya yang bisa kita lakukan tentang kerusakan alam.
                Pos ketiga adalah POS MPK atau Majelis Perwakilan Kelas. Disana ada game tentang kekompakan dan lagi-lagi, tim cwo menang atas tim cwe. Atas kekalahan tim cwe, salah satu anak dari tim cwe harus memakai kalung dari buah-buah disekitar Gunug Bunder sampai smansa.
                Pos keempat adalah pos OSIS. Disana kami menampilkan apreasiasi seni kami. Karena kami sama sekali tak ada persiapan, salah satu dari teman cwo kami, Bayu menampilkan Capoeiranya. Setidanya itu menolong^^
                Pos selanjutnya adalah pos PMR atau Palang Merah Indonesia, kemudian LSWK atau Liman Seta Wijaya Kusuma yang merupakanan organisasi pramuka, dan POSKO atau Pos Komando. Setelah itu kami membereskan truck yang sudah menjadi truck sampah itu dan pulang ke smansa.
                Ya, walaupun lebih dari setengahnya kami tak dapat menikmati Big Camp itu, tapi itu sudah cukup mengawali kenangan-kenangan Wonderful Ten Four untuk berikutnya. . Ini adalah pengalaman yang takkan pernah terlupakan. .


By Wonderful Ten Four. .

Minggu, 29 Agustus 2010

Mari berduka

DAFTAR SISWA LULUS UH1 - DEUTSCH - KELAS X 4
1. Nabiel L.S. (79)
2. Dysan I.A.(77) 
3. Alicia I.D.(77)  
4. Novia F.A.(78)
5. Belinda P.(92)
6. Dhia R.P.(89)
7. Lintang S.(83)
8. Sekar H.U.(78)
9. Dea E.(80) 
10.Deka A.A.(87)

mari berduka atas tidak lulusnya 20 siswa X-4..
semoga, saat remed nanti pada lulus, Al-Fatihah...

Sabtu, 28 Agustus 2010

Hari-hari awal kami di SMANSA

Kami berbaris di lapangan, menunggu nama kami dikumandangkan. . . .
Satu persatu anak keluar dari barisan dan membentuk sebuah barisan baru. . . .
Di barisan keempat . . . .
Itulah kami . . . . (Nunuy, Ali, Rara, Anti, Arif, Bayu, Bebby, Dea, Deka, Dhia, Dennis, Dzaky, Dysan, Ugie, Hafizh, Kenny, Laras, Lintang, Fakhri, Alif, Nabiel, Cha-cha, Novan, Ovie, Wira, RafiiRatu, Hanun, Vemi, Zaep)
Kami. . . .
Wonderful Ten Four. . . .


Masa Orientasi Siswa-lah yang mengawali pejalanan kami. Tugas-tugas MOS yang seluruh formatnya harus sama, memaksa kami untuk saling mengenal satu sama lain. Mulai dari bertukar no. hp sampai mendiskusikan setiap tugas MOS yang diberikan. Saat itu yang kami pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar tugas yang kian menumpuk itu bisa selesai pada waktu yang ditentukan tanpa memikirkan asal dan pribadi setiap anak, agar kami dapat lebih berusaha untuk menjadi kompak.

Setiap hari kami mengerjakan JARKOM di rumah Nurul karena tugas yang begitu banyak dan sangat membutuhkan kekompakan. Anehnya, walaupun tugasnya sangat banyak, tapi kami tetap mengerjakannya dengan canda tawa. Setiap tetes keringat dan keluh kesah yang terucap, semua itu tergantikan oleh kebersamaan kami. Padahal baru beberapa hari kenal tapi kami sudah seakrab ini.

Kami berusaha mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin agar kami dapt mempertanggung-jawabkannya pada POSKO. Tapi setiap hari, selalu aja ada masalah. Hari pertama, saat kami ditugaskan untuk membawa bekal yang sama dan dibungkus, salah satu dari teman kami malah membawa menu yang berbeda dan dikemas dengan tupperware bukan dibungkus. Tentu saja kami mendapat teguran pedas dari kakak-kakak PJ. Tidak hanya itu, saat ditugasi untuk membuat denah SMANSA, dtemukan sebuah gambar denah yang malah berisi gambar kotak-kotak dengan tanda ceklis ditengahnya yang bertuliskan “Sawah”. Teguran-teguran itu sempat membuat semangat kami drop. Tapi kami pun bangkit lagi dan berusaha untuk hari terahir yaitu pada hari ketiga.

Kami kira, kami sudah menerjakan tugas dengan baik dan kali ini hasilnya pun akan memuaskan. Tapi kami salah besar. Hari itu adalah puncak dari semua masalah. Kami salah mengerjakan tugas satu kelas dan para PJ langsung mengatakan, “Kalian emang kompak! Tapi kompak dalam kesalahan!”. Pada saat itu, para PJ dari kelas lain memasuki ruang kelas kami dan saat itu suasana benar-benar kacau. Teriakan PJ terdengar sampai ujung kelas. Kami ingin membela diri tapi entah kenapa kata-kata pembelaan kami hanya terucap didalam hati. Lidah kami menjadi kelu. Kemudian saat suasana benar-benar sudah memanas, POSKO pun datang dan mereka meminta pertanggung jawaban kami tapi dengan lembut. Saat itu semua anak kelas kami terdiam. Sambil merenung, adapun salah satu teman kami yang menagis. Ia menangis bukan karena takut didatangi PJ kelas lain dan POSKO tapi dia menangis kecewa karena merasa semua pekerjaan dan usaha yang telah kami lakukan adalah sia-sia dan sama sekali tidak dihargai. Saat itu, hati kami benar-benar sakit karena pa yang dikataan teman kami itu memang benar. Tapi kami berusaha tersenyum dan melupakan hal itu sesaat.

Keesokan harinya, MOS pun berakhir dan digantikan oleh MOPPP. Perasaan kami saat itu benar-benar senang karena tak ada yang memarahi dan berteriak-teriak di telinga kami. Kami pikir hal itu akan terus berlanjut sampai Big Camp nanti. Tapi lagi-lagi kami salah besar. Saat pulang seolah, POSKO berkumpul dan mulai membacakan setiap bait kesalahan kami didepan lapangan. saat itu kami baru sadar, ini adalah sebuah pengadilan. 10 kesalahan yang kami perbuat tapi semua pembelaan kami ditolak mentah-mentah. Rasanya sakit sekali ketika membayangkan apa yang telah kami usahakan lakukan dengan sebaik-baiknya tapi sia-sia.

“Kalian mau kami adakan MOS yang kedua??”

Kata-kata itu benar-benar menusuk dan semua orang berusaha membela agar tak dilakukan MOS untuk yang kedua kalinya. Tapi apa yang terjadi diluar dugaan kami. . .

“Selamat mulai hari ini kalian resmi menjadi warga SMANSA”

Sorak sorai tepuk tangan menggema dimana-mana. Semua hanya bisa ternganga saat POSKO mengatakan hal itu. Kami angkatan “Meriam Baja” telah berhasil melewati MOS ini. Sungguh air mata langsung tumpah begitu saja saat para PJ yang tadinya bermuka masam, langsung tersenyum dan tertawa riang. Hari itu bukanlah akhir dar perjuangan kami tap merupakan awal untuk menjejaki masa depan. Khususnya bagi kelas kami. Dan sampai sekarang pun kami masih terus berusaha menjadi kuat dan tegar setegar Meriam Baja.

by WONDERFUL TEN FOUR 

Database Kelas Kita





No
Nama
Panggilan
  Tempat, Tanggal Lahir
 
 Al Nurul Gheulia 
'Nuy' 
  Bogor, 28 Oktober 1996 
 Ali Akbar 
'Ali'  
  Bogor, 25 April 1995
3
Alicia Ima Dara Setia
'Rara'
            , 19 Januari 1995
4
Anti Prasasti
'Anti'
  Jakarta, 30 Mei 1995
5
Arif Dzulfikar
’Arif’ 
  Bogor, 22 Juli 1995
6
Bayu Sandy Nugroho
’Bayu’
  Bogor, 6 Oktober 1994
7
Belinda Priharum
’Bebby’
  Palembang, 2 Mei 1995
8
Dea Elodia Erdawan
’Dea’
  Bogor, 26 Februari 1995
9
Deka Auliya Akbar
’Deka’
  Singaraja, 10 Agustus 1995
10
Dhia Rahmi Putri
’Dhia’   
  Bandung, 23 Mei 1995
11
Dennis Corleon Nasution
’Dennis’
  Palembang, 28 Februari 1995
12
Dysan Ismi 'Aufar
’Dysan’
  Bogor, 29 Desember 1994
13
Dzaky Syifaurrahman
’Dzaky’
  Bogor, 28 September 1995
14
Eka Nugraha
’Ugie’
            , 23 Januari 1995
15
Hafizh Ali H. M.
’Hafizh’ 
  Bogor, 22 November 1995
16
Kania Eka Savitri
’Kenny’
  Bogor, 3 November 1995
17
Larasati Ayuningtyas
’Laras’
  Jakarta, 2 Januari 1996
18
Lintang Suminar
’Lintang’
  Bogor, 3 Agustus 1995
19
M. Alif Prihambodo
’Alif’
  Palembang, 1 Juni 1995
20
M. Fakhri K. W.
’Fakhri’
  Tasikmalaya, 28 November 1994
21
Nabiel Luthfi Sidiq
’Nabiel’
  Jakarta, 14 Juli 1996
22
Nabilla Khansa Rustiadi
’Cha-cha’
  Kyoto, 23 November 1995
23
Novandika Kurnia Akbar
 ’Novan’
  Jakarta, 19 November 1995
24
Novia Fatma Annisa
  ’Ovi’
  Depok, 26 November 1995
25
Rachadian M. W.
’Wira’
  Jakarta, 14 Mei 1995
26
Rafii Putra Wedaswara
’Rafii’
  Bogor, 9 Maret 1995
27
Ratu Rayhana Haniefa
’Ratu’ 
  Bogor, 21 Juli 1995
28
Sekar Hanun Ulwani
’Hanun’
  Semarang, 20 Oktober 1995
29
Vemindra Dinda Laksono
’Vemi’
            , 11 November 1995
30
Zhafirah Sekar Jayanti
’Zaepp’
  Bogor, 18 Juni 1995
By: admin1

Pola bilangan dalam Matematika

Pola Pertama
0 x 9 + 0 = 0
1 x 9 + 1 = 10
12 x 9 + 2 = 110
123 x 9 + 3 = 1110
1234 x 9 + 4 = 11110
12345 x 9 + 5 = 111110
123456 x 9 + 6 = 1111110
1234567 x 9 + 7 = 11111110
12345678 x 9 + 8 = 111111110
123456789 x 9 + 9 = 1111111110  

Pola Kedua
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Pola Ketiga
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

Pola Keempat
1 x 18 + 1 = 19
12 x 18 + 2 = 218
123 x 18 + 3 = 2217
1234 x 18 + 4 = 22216
12345 x 18 + 5 = 222215
123456 x 18 + 6 = 2222214
1234567 x 18 + 7 = 22222213
12345678 x 18 + 8 = 222222212
123456789 x 18 + 9 = 2222222211

Pola Kelima
123456789 + 987654321 = 1111111110
1 x 142857 = 142857 (angka sama)
2 x 142857 = 285714 (angka sama urutannya berbeda)
3 x 142857 = 428571 (angka sama urutannya berbeda)
4 x 142857 = 571428 (angka sama urutannya berbeda)
5 x 142857 = 714285 (angka sama urutannya berbeda)
6 x 142857 = 857142 (angka sama urutannya berbeda)
7 x 142857 = 999999

Pola Keenam
Bilangan apapun jika dikalikan 9 maka jumlah hasilnya = 9
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
3 x 9 = 27, jumlah 2 + 7 = 9
4 x 9 = 36, jumlah 3 + 6 = 9
11 x 9 = 99, jumlah 9 + 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
25 x 9 = 225, jumlah 2 + 2 + 5 = 9
Dan seterusnya

Pola Ketujuh

2 Angka kembar dikalikan sembilan
22 x 9 = 198,
Cara cepatnya 2 x 9 = 18, lalu selipkan angka 9 ditengah, jadi 198
33 x 9 = 297, cara cepat 3 x 9 = 27, selipkan 9 ditengah
44 x 9 = 396
55 x 9 = 495
66 x 9 = 594
77 x 9 = 693
88 x 9 = 792
99 x 9 = 891

Pola Kedelapan

3 angka kembar dikalikan 9
222 x 9 = 1998, cara cepat 2 x 9= 18, selipkan 99 ditengah
333 x 9 = 2997
444 x 9 = 3996

555 x 9 = 4995

666 x 9 = 5994

777 x 9 = 6993

888 x 9 = 7992

999 x 9 = 8991


Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan

Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.


Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :

·         Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan,
Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat. Pada saat puasa beberapa organ tubuh yang beristirahat dapat menyebabkan metabolisme tubuh berkurang. Hasil dari Metabolisme tubuh adalah sampah yang harus dibuang. Dengan berkurangnya sampah di tubuh, berarti mengurangi zat-zat yang merugikan. Dan tentunya akan meningkatkan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
·         Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
·         Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
·         Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,
·         Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
·         Meningkatkan fungsi organ tubuh
·         Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya.
·         Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
·         Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung. Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.

                                                                                                                      

Jumat, 27 Agustus 2010

Our School's History

SMA Negeri 1 Bogor mulai didirikan pada tahun 1946 oleh Prof. Garnadi Prawiro Sudirdja (Bapak Biologi Nasional) dengan nama SPMA yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Tingkat Atas di kota Bogor saat itu. Dan tempat belajarnya menggunakan 6 ruangan di rumah Bapak Gunawan Rusmiputro yang berlokasi di jalan Paledang nomor 17.
Pada tanggal 2 April 1950, lokasi Sekolah berpindah ke jalan Ir. H. Juanda No.16 di gedung yang sama dengan gedung SMA Negeri 1 Bogor saat ini. Sebelum dijadikan SMA Negeri 1 Bogor, gedung ini pernah menjadi gedung MULO pada jaman Belanda. Dan gedung sekolah ini juga memiliki nilai sejarah, karena gedung ini berhasil direbut dan diduduki oleh Pejuang Indonesia pada saat perang gerilya.
Kepemimpinan sekolah beralih kepada Bapak Drs. Yatmo pada tahun 1952. Berdasarkan kurikulum, sekolah ini dibagi menjadi dua, yaitu SMA 1 dengan jurusan A dan C, dan SMA 2 dengan jurusan B, sehingga sejak saat itulah berdiri 2 sekolah dengan 2 pimpinan dalam satu lokasi.
Pada tahun 1970-1972, SMA 1 dan SMA 2 benar-benar terpisah menjadi 2 sekolah yang berdiri sendiri, yang masing-masing memiliki dua jurusan (Sosbud dan Paspal).
Hingga saat ini SMA Negeri 1 Bogor dengan motto “Melangkah lebih maju” tetap bertahan menjadi salah satu SMA terbaik yang berhasil membuktikan keberadaannya dengan berbagai prestasi akademik maupun non-akademik, baik tingkat kota, propinsi, maupun tingkat nasional, bahkan hingga tingkat internasional.
ESTAFET KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Hingga saat ini sudah 11 orang yang telah memimpin SMAN 1 Bogor dan 1 orang yang masih menjabat, yaitu :
No Nama Tahun Photo
1.Bapak Prof. Garnadi Prawiro Sudirjo1946-1952
2.Bapak Yatmo1952-1959
3.Bapak Choesairi1959-1961
4.Ibu Hendarti1961-1966
5.Ibu Narto sebagai
plh. Ibu Hendarti yang sedang berugas ke Jerman
1961-1962
6.Bapak M. Juhdi1966-1982
7. Bapak Drs. R. Pang Koesmijoto P. A.1982-1987
8.Bapak Drs. H. Ngatidjo1987-1991
9.Ibu Dra. Hj. Nanny Suraatmadja 1991-1995
10. Bapak Drs. H. Harun1995-1997
11.Bapak Drs. Rahmat, M.Pd.1997-2003
12.Bapak Drs. H. Agus Suherman, M.Pd.2003-sekarang

Last Updated ( Friday, 01 May 2009 18:30 )

Target Puasa Tahun Ini: Ketaqwaan dan Kemakmuran

Pada bulan Ramadhan seperti ini, ayat yang paling banyak kita dengar dari ceramah-ceramah adalah ayat “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS 2:183). Lantas sekian puluh tahun kita berpuasa di bulan Ramadhan, adakah kita sudah mencapai derajat orang-orang yang bertakwa ini ?.

Mungkin hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya; namun untuk menjawab ini kita butuhkan tolok ukur yang baku tentang siapa orang-orang yang bertakwa ini. Tolok ukur yang baku ini ada di 6 ayat sebelum ayat tersebut diatas yaitu QS 2 : 177 tepatnya berbunyi “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Secara individu diantara 235 juta penduduk Indonesia, sangat mungkin ada sekian juta orang yang mencapai atau mendekati derajat takwa – namun secara nasional nampaknya derajat ketakwaan ini masih rendah. Mengapa demikian ?, perhatikan tulisan saya sebelumnya “Jalan Mendaki Lagi Sukar...” yang didalamnya terdapat statistik bahwa rata-rata penduduk Indonesia ternyata tergolong miskin berdasarkan standar nishab zakat.

Kalau rata-rata miskin, lantas siapa yang bisa memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya ?. Lha wong sama-sama miskin, lebih banyak yang sama-sama berhak diberi ketimbang yang memberi.

Perhatikan salah satu kata kunci “memberi...” untuk mencapai “...orang-orang yang bertakwa” dalam ayat diatas, artinya adalah diperlukan derajat kemakmuran sedemikian rupa bagi bangsa ini sehingga rata-rata penduduknya berpenghasilan lebih besar dari nishab zakat. Bila sekarang rata-ratanya hanya sekitar 82.5% dari nishab zakat, maka diperlukan kenaikan PDB per Kapita sekitar 21% dari angka sekarang agar rata-rata penduduk negeri ini masuk kategori orang yang bisa memberi.

PDB per kapita adalah Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk. PDB sendiri adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Jadi untuk menaikkan PDB per Kapita minimal 21 % dari kondisi yang ada, diperlukan kenaikan dengan persentasi yang sama untuk PDB secara nasional.

Lantas bagaimana kita bisa secara bersama-sama meningkatkan PDB yang merupakan representasi dari kemakmuran ini ?. Pertama kita harus tahu apa-apa yang bisa menaikkan PDB dan apa-apa yang menurunkannya. Salah satu pendekatan perhitungan PDB adalah menggunakan pendekatan pengeluaran sebagai berikut:


Ketika orang-orang yang kaya memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, maka kemungkinannya adalah harta tersebut akan dikonsumsi – karena inilah kebutuhan utama bagi orang yang tidak mampu. Ketika konsumsi meningkat – maka PDB akan meningkat.

Tetapi nanti dulu, bila  barang-barang yang dikonsumsi oleh penduduk tersebut ternyata adalah produk impor atau produk yang bahan bakunya impor; bersamaan dengan konsumsi naik – maka impor-pun naik sehingga PDB belum tentu meningkat. Karena nilai impor menjadi faktor pengurang dalam perhitungan PDB tersebut diatas, maka semakin besar impor – semakin rendah PDB atau semakin miskinlah kita semua.

Inilah problem di kita. Ketika kita membagi-bagikan makanan dalam berbagai kesempatan, kita sering membagi-bagikan mie instant yang berbahan baku terigu – yang mayoritasnya berbahan baku impor. Ketika kita membagi pakaian, pakaian tersebut terbuat sebagian besarnya dari kapas. Kapas yang dipakai untuk memproduksi pakaian-pakaian kita 99.5%-nya adalah impor.

Jadi, selagi ketergantungan kita begitu besar pada sandang dan pangan yang berbasis bahan baku impor – maka PDB tersebut menjadi sulit terangkat. Setiap kali konsumsi meningkat, impor juga meningkat.

Maka yang diperlukan berikutnya adalah diperbanyak investasi untuk mengolah potensi-potensi yang ada di sekitar kita – yang ada di negeri ini – minimal untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Diperlukan pula pengeluaran pemerintah yang mendorong atau memfasilitasi investasi tersebut. Investor yang mengolah bahan baku lokal harus dipermudah dengan kemudahan peraturan dan fasilitas, agar PDB terangkat.

Investasi dan pengeluaran pemerintah hendaknya di fokuskan untuk mencari solusi pengganti dari ketergantungan produk atau bahan baku impor. Bila selama ini kita diserbu oleh bahan baku pangan berupa terigu yang harus diimpor misalnya, mengapa tidak didorong usaha-usaha yang meng-eksplorasi bahan pangan local seperti jamur, tepung pisang, tepung garut, sagu, mocaf (modified cassava flour) dlsb. ?.

Demikian juga untuk sandang, Indonesia hanya sedikit sekali produksi kapasnya – hanya sekitar 0.5% dari kebutuhan. Lantas mengapa tidak difokuskan mencari bahan baku sandang yang tidak tergantung pada kapas yang harus diimpor 99.5%-nya, kita ganti dengan serat dari gedebog pisang yang tumbuh dengan mudah di seluruh negeri misalnya.

Dengan kita menyadari apa-apa yang meningkatkan PDB dus meningkatkan pula PDB per kapita atau kemakmuran tersebut diatas – dan apa-apa pula yang menurunkannya; maka insyallah kita bisa berbuat searah dengan upaya peningkatannya – dan bukan sebaliknya.

Tentu hal ini tidak ada yang mudah dan inilah “Jalan Mendaki Lagi Sukar...” itu; juga tidak akan terjadi secara instant, perlu kerja keras bertahun-tahun dengan mensinergikan seluruh elemen umat. Namun bila kita tidak mulai-nya dari sekarang,  sulit membayangkan kapan kemakmuran akan datang kepada umat ini ?.


Maka melalui ibadah puasa kita tahun ini, marilah kita berlomba mencapai derajat takwa yang sesungguhnya, derajat takwa yang membawa kita untuk mampu “memberi...”, derajat takwa yang memakmurkan !. Insyaallah...

Sabtu, 21 Agustus 2010

About Us

Hello! Ini post pertama kami loh. Ini adalah blog kelas X-4 angkatan meriam baja di SMAN 1 BOGOR. Kami terdiri atas 30 orang, 14 cowo, dan 16 cewe. Wali kelas kita BU SUSI yang beilau adalah guru bahasa inggris kita :)

Anak-anaknya: Nunuy, Ali, Rara, Anti, Arif, Bayu, Bebby, Dea, Deka, Dhia, Dennis, Dzaky, Dysan, Ugie, Hafizh, Kenny, Laras, Lintang, Fakhri, Alif, Nabiel, Cha-cha, Novan, Ovie, Wira, RafiiRatu, Hanun, Vemi, Zaep

Gitu dulu aja deh, udah dulu yaa perkenalan kita kali ini..

Daaah maksih ya semuanya  :)